16 May 2008

Jus Segar Menyehatkan


Selain nutrisinya mudah dicerna, tekstur, rasa dan penampilan jus lebih menggugah selera dibandingkan makan buah potong. Sajikan selalu jus di meja makan agar tubuh senantiasa sehat. Foto/Dapur Uji/food Stylist/resep: Budi Sutomo


Mixed Yellow Juice

Bahan:

150 gr nanas, potong-potong

200 g jeruk mandarin, kupas, potong-potong

100 g belimbing, potong-potong

Es batu secukupnya

4 lembar daun mint

Cara Membuat:

1. Masukkan potongan buah-buahan ke dalam juice extractor. Proses, sisihkan sarinya.

2. Tuang sari jus ke dalam gelas saji. Tambahkan beberapa potong es batu dan daun mint. Hidangkan dingin.

Untuk 2 Porsi

Tip: Jus ini bisa dibuat dengan blender, namun perlu ditambah air matang 100 ml kemudian disaring.

Kue Kering Renyah Campuran Tepung Maizena


Cokelat memang lezat dijadikan hidangan apa saja. Salah satunya adalah kue kering ini. Tambahan susu bubuk menjadikan kue ini lebih gurih, sedangkan tepung maizena menjadikan tekstur kue lebih renyah. Resep/Dapur Uji/foto/Food Stylist: Budi Sutomo


Cookies Cokelat Maizena

Bahan:


450 g tepung terigu rendah protein/cap kunci

300 g margarin/mentega

150 g gula halus

2 butir telur ayam

40 g tepung maizena

50 g susu bubuk cokelat instan

40 g cokelat bubuk

½ sdt garam halus

Hiasan:

50 g chocolate chips

Cara Membuat:

1. Campur dan ayak, tepung terigu, tepung maizena, cokelat bubuk dan susu bubuk. Sisihkan.

2. Di tempat terpisah, kocok margarin, telur ayam, gula halus dan garam menggunakan mixer kecepatan sedang (gigi 2). Kocok hingga lembut dan menyatu (2 menit).

3. Masukkan campuran tepung terigu ke dalam kocokan margarin. Aduk menggunakan sendok kayu/spatula palstik hingga tercampur rata.

4. Masukkan adonan ke dalam plastik segi tiga/piping bag yang telah diisi dengan sepuit bintang lubang besar.

5. Semprotkan adonan membentuk garis memanjang di atas loyang beroles margarin. Berikan hiasan chocolate chips di salah satu ujungnya sebagai pemanis. Lakukan hingga adonan habis.

6. Panggang kue di dalam oven bertemperatur 160oC selama 25 menit atau hingga kue matang. Angkat. Dinginkan.

7. Kemas kue di dalam stoples atau kantung plastik kedap udara.

Untuk ± 1000 g

Tip:

Agar bentuk hiasan tetap bagus. Gunakan chocolate chips yang tidak meleleh saat dipanggang. Untuk wirausaha, agar harga kue lebih murah, hilangkan susu bubuk instan dan cokelat bubuk bisa diganti dengan pasta cokelat atau pewarna cokelat. Margarin juga bisa dipilih margarin curah.

Legitnya Wingko Babat Semarang

Kue ini memiliki tingkat kegagalan yang rendah, mengingat pembuatannya tidak diperlukan teknik fermentasi atau pengocokan telur yang rumit. Namun rasanya, luar biasa. Legitnya ketan dan gurihnya santan terasa lezat di lidah. Apalagi aroma wangi vanili semakin menggugah selera. Resep/Foto/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo


Wingko Babat

Bahan:
Tepung ketan 500 g
Tepung kanji 50 g
Gula pasir 350 g
Santan kental dari 1 butir kelapa 250 ml
Kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang 350 g
Margarin 1 sdm
Daun pandan, simpulkan 1 lembar
Garam halus ½ sdt
Pasta vanili/vanili bubuk ¼ sdt
Daun pisang/kertas minyak untuk alas
Olesan, aduk rata:
Kuning telur 2 butir
Margain ½ sdm
Cara Membuat:
1. Didihkan santan, gula pasir, garam dan daun pandan. Rebus hingga mendidih dan tekstur agak mengental.
2. Di tempat terpisah, campur tepung ketan, tepung kanji, kelapa parut, margarin dan vanili, aduk rata. Tambahkan rebusan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk hingga kalis dan berminyak.
3. Siapkan loyang yang sudah dialasi dengan daun pisang atau kertas minyak. Tuang adonan wingko, ratakan.
4. Panggan di dalam oven bertemperatur 160oC selama 20 menit, keluarkan kue dari oven, olesi permukaanya dengan bahan olesan. Panggang kembali kue selama 25 menit atau hingga kue matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, dinginkan.
5. Potong-potong kue, bungkus dengan plastik mika atau kertas minyak. Masukkan dalam kemasan bok karton. Wingko siap dipasarkan.
Untuk ± 20 Potong

Tip: Untuk variasi rasa dan menghendaki wingko berwarna cokelat, tambahkan 2 sdt pasta cokelat dan 2 sdm bubuk cokelat ke dalam adonan wingko. Memotong wingko sebaiknya saat adonan sudah dingin agar bentuk potongan bagus.

Bumbu Dapur - Daun Basil


Basil (Ocimum basilicum)

Sepintas mirip daun kemangi, namun tekstur daunya lebih kokoh dan aromanya tidak setajam daun kemangi. Daun basil banyak digunaka
n pada masakan Eropa dan sebagian negara Asia seperti Thailand, Vietnam dan Laos. Aromanya mirip dengan daun kemangi. Biasanya ditambahkan pada hidangan pasta, mie, olahan ikan atau salad. Dijual dalam bentuk kering dan segar. Teks&Foto: Budi Sutomo

Masak Bayam Yuk?


Bayam kaya akan zat besi dan vitamin A. Teksturnya yang lembut dan rasa yang lezat sangat cocok diolah menjadi tumisan atau di sayur bening. Jika Anda bosan mengolah bayam, bayam masak jamur menjanjikan citarasa berbeda dari hidangan bayam biasanya.Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo

Bayam Masak Jamur

Bahan:

Bayam jepang/bayam biasa 250 g

Jamur kancing, cincang 60 g

Telur, kocok lepas 1 butir

Bawang bombay, potong korek api 40 g

Bawang putih, cincang 3 siung

Saus tiram 1 sdm

Minyak zaitun/sawit 2 sdm

Garam halus 1 sdt

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan kocokan telur, jamur, garam, lada dan saus tiram. Aduk rata.
  2. Masukkan bayam jepang, masak sambil diaduk-aduk hingga matang. Angkat. Tuang ke dalam pinggan saji. Hidangkan hangat.

Untuk 3 porsi

Tip: Bayam sangat mudah masak, masukkan sesaat sebelum sayur diangkat.

Kue Sosis Solo

Kue Sosis Solo

Meskipun sedikit repot saat membuatnya, cita rasa kue ini sebanding dengan rasanya yang lezat. Tekstur kulit lembut terasa menyatu dengan gurih dan lezatnya daging sebagai bahan isi. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo


Sosis Solo

Bahan:

Kulit:

Telur ayam, kocok lepas 5 butir

Santan kental dari ¼ butir kelapa 150 ml

Garam halus ¼ sdt

Minyak untuk menggoreng

Isi:

Daging sapi cincang 250 g

Telur ayam, kocok lepas 1 butir

Santan kental 2 sdm

Bawang merah, haluskan 3 siung

Bawang putih, haluskan 2 siung

Kemir, haluskan 2 butir

Ketumbar, haluskan ½ sdm

Gula pasir 1 sdt

Lada halus ¼ sdt

Jintan bubuk ¼ sdt

Garam halus ½ sdt

Cara Membuat:Kulit:

1. campur telur dengan santan dan garam, aduk rata. Panaskan wajan datar anti lengket yang sudah diolesi dengan sedikit minyak. Ambil setengah sendok sayur adonan kulit. Tuang ke dalam wajan, goyangkan hinga rata. Masak kulit hingga matang. Angkat, sisihkan. Lakukan hingga adonan habis.

2. Isi: Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih dan bumbu lainnya hingga harum. Masukkan daging cincang dan santan. Masak sambil terus diaduk-aduk hingga matang. Angkat. Sisihkan.

3. Ambil satu lembar kulit, masukkan satu sendok makan bahan isi. Bungkus dan gulung menyerupai risoles/lumpia.

4. Panakan minyak, goreng sosis solo hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan. Sajikan hangat.

Untuk ± 20 buah

Tip: Sosis solo juga bisa diselesaikan dengan cara dikukus hingga matang. Isi bisa diganti dengan daging ayam cincang atau udang cincang.

Resep Ayam Panggang

Bosan menyantap ayam goreng sebagai lauk harian? Dengan bumbu sederhana, andapun bisa menyajikan ayam panggang super lezat. Saya pecaya, hidangan ini pasti akan menjadi menu favorit keluarga. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo.


Roast Chicken

Bahan:
500 g ayam, potong beserta tulangnya
3 sdm minyak goreng
5 buah cabe merah, tumbuk kasar
2 buah tomat, haluskan
2 sdt gula pasir
1 sdt kecap manis
1 sdt lada hitam, tumbuk kasar
½ sdm ketumbar, haluskan
3 butir kemiri, haluskan
1 sdm air jeruk lemon
½ s dt garam halus
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
2 batang serai, memarkan

Cara Membuat:
1. Rebus potongan ayam dengan daun samal, daun jeruk dan serai. Masak hingga mendidih, angkat. Tiriskan.

2. Campur cabai yang sudah dihaluskan dengan tomat, gula pasir, minyak, kecap manis, lada hitam, ketumbar, kemiri, air jeruk lemon/nipis, minyak dan garam. Aduk rata. Masukkan potongan ayam, aduk dan diamkan 20 menit agar bumbu meresap.

3. Atur potongan ayam di dalam pinggan tahan panas/loyang atau loyang aluminium foil. Panggang di dalam oven atau di atas bara api hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat.

4. Atur di dalam piring saji, hidangkan hangat.

Untuk 3 Porsi

Membuat Kue Bolu Berlapis

Tidak semua cake dan bolu lezat diolah dengan cara dipanggang. Hanya bermodalkan kukusan, Anda bisa menyajikan kue bolu cantik dengan rasa yang lezat. Segera ambil kukusan dan mixer anda, dan sajikan bolu lais trio untuk penyerta minum teh sore ini.
Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo



Bolu Lapis Trio

Bahan:
Tepung terigu protein sedang/cap segitiga biru 200 g
Telur ayam 7 butir
Gula pasir 200 g
Santan kental 75 ml
Ovalet 1 sdt
Minyak goreng 50 ml
Pasta pandan/pewarna hijau ½ sdt
Pasta stroberi/pewarna merah ½ sdt
Garam halus ¼ sdt

Cara Membuat:
1. Campur telur, gula pasir dan garam. Kocok menggunakan mixer hingga mengembang kaku. Tambahkan ovalet, kocok kembali selama 2 menit.

2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Tuang santan dan minyak, diaduk hingga tercampur rata.


3.
Bagi adonan menjadi tiga bagian. Tambahkan pasta pandan dan pasta steroberi pada dua bagian, aduk rata. Biarkan putih pada bagian lainnya.

4. Siapkan cetakan cake yang telah dioles dengan sedikit margarin dan dialas kertas minyak. Tuang adonan putih, ratakan. Kukus selama 10 menit. Tambahkan adonan merah, kukus kembali selama 10 menit. Terakhir, tuang adonan hijau. Untuk mematangkan semua lapisan, kukus selama 20 menit. angkat, dinginkan.

5. Keluarkan bolu dari cetakan.potong-potong. Atur di dalam piring saji. Hidangkan.

Untuk ± 15 Potong

Tip: Jangan membuka kukusan sebelum 10 menit atau bolu mengembang sempurna karena permukaan bolu akan turun. Untuk variasi, bolu bisa di taburi mises cokelat atau kacang almon panggang sebagai campuran isi. Alas loyang dengan kertas minyak agar bolu mudah dikeluarkan.

Kue Kering Berbahan Kacang-Kacangan

Selain gurih dan lezat, penambahan kacang polong membuat kue ini terasa lebih istimewa. Bahan dan cara membuatnya juga mudah, Anda bisa mencobanya dengan si Bungsu di rumah. Selamat Berkreasi. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo


Cookies Kacang Polong

Bahan:
450 g tepung terigu protein sedang/cap segitiga biru
300 g margarin
200 g gula halus
4 butir kuning telur
1 butir telur
½ sdt baking powder
100 g kacang sukro/polong kering
½ sdt garam halus

Cara Membuat:
1. Blender kacang polong/kacang sukro hingga kacang tercincang kasar. Sisihkan.

2. Di tempat terpisah, kocok telur, kuning telur, gula dan garam menggunakan mixer hingga lembut (2 menit). Masukkan margarin, kocok kembali hingga tercampur rata.

3. Masukkan campuran tepung terigu dan kacang polong ke dalam adonan mentega. Aduk menggunakan sendok kayu/spatula plastik hingga tercampur rata.

4. Sendoki adonan dan atur di atas loyang beroles margarin, rapikan bentukknya. Lakukan hingga adonan habis.

5. Panggan adonan di dalam oven bertemperatur 150oC selama 25 menit atau hingga kue matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat. Dinginkan.

6. Kemas kue di dalam stoples/kantung plastik kedap udara.

Untuk ± 1100 g

Tip: Jika menghendaki kue bercitarasa gurih, hilangkan penggunaan gula di dalam resep ini. Kacang polong/sukro kering bisa diganti dengan kacang tanah cincang.

Mengenal Daun Thyme Segar

Tanaman asal Mediteranian yang kini populer diseluruh belahan bumi. Segala jenis daging, unggas, seafood dan pasta terasa lebih sedap jika ditambahkan dengan bumbu ini.

Dipasaran dapat dijumpai thyme (Thymus spp) dijual dalam bentuk segar dan kering. Aromanya harum dan khas, memberikan efek rasa gurih, harum serta meningkatkan citarasa lezat. Gunakan sejumput untuk membumbui hidangan dan aroma khas pun akan terbentuk dari bumbu dapur ini. Teks/Foto: Budi Sutomo

The Chronicles of Narnia - Prince Caspian (2008)

The Chronicles of Narnia - Prince Caspian. Those who happened to like and enjoy the first film should be at least equally pleased with this sequel. But those who happened to fell asleep during most of the first film (just like me), should approach this sequel with caution even if the film has notably a darker tone than the first one, and much much more action-oriented scenes, and much more polished CGI. In short, the film manages to do it better this time around if compared with the first film. But, for all it's worth, i found that in term of fantasy, it still fell short. And don't even start to comparing this with the Lord of the Rings. It's a no contest.

One year after their latest adventure in Narnia, the Pevensies found their real-life routine in London was dull and boring. They mulled about of going back to Narnia even if i personally thought that the mulling and wanting weren't more than just an afterthought casually thrown in for a good measure and an obligation to a script. Meanwhile, in Narnia, things has changed dramatically for that one year for the Pevensies means 1300 years in Narnia. Prince Caspian, the true heir to Narnia's throne was usurped by his uncle King Miraz. Hunted, the Prince flee to the woods but not after been given a magic horn by his aide, Dr.Cornelius. This horn was then used to summon the Pevensies back to Narnia yet again. From here on, it should be easy to guess how the story would unraveled itself.

I found that the same problem with the film has been lingered since the first film. Uninteresting characters that kept me emotionally disconnected with the whole experience. I'm watching this film with three female colleagues from the office whom i thought had pretty much represented the casual film viewers' style and preference, and they scorned the characters, mocking one of the character whenever she made an appearance, and generally unimpressed with the overall tone. And as much as i hate them for being loud during the film, i had a good time (of course, since the girls had bought food and beverages and let me share with them) and couldn't put more words more appropriate to describe the film than some of what the girls had said during the film.

Andrew Adamson, the director of this film has the direction for this film pretty clear. The events rolled out during the first hour or so of the film would lead to a Pelennor-field style all out skirmishes. Some ignorant dimwitted shallow had even dared to compare this similarity and said that it worked. But please, even if it's significantly better and longer than the first installment, the comparison to aforementioned Lord of the Rings shouldn't even be made in the first place.

As with the first film, i deemed that the character Edmund provides some edge. He's the most interesting character in both films and one that albeit nowhere near, grew a bit closer to a fabled "three-dimensional" characters. Lucy is just as uninteresting as the first film, worse, if it is that even possible. Susan, despite having the spotlight with her bow-and-arrow skills was pretty much detached from the whole experience. Peter, despite having years and years of experience as a King, no, as a High King in the first film had seems to never grow up from his childish persona although that this might attributed to the original writing (has been tried to read one, can't keep the interest lively enough to read the rest). And Prince Caspian is a flat-out forgettable. Probably the scene stealer of this film, is Reepicheep the mouse keeter (voiced by the amazing Eddie Izzard) whose resemblance to - ALSO a scene stealer - Shrek's Puss-in-the-Boots was uncanny. Given that Adamson also directed the first two Shrek films, which gives him an experience, the humor involving Reepicheep mostly worked quite well.

My rating: ** / **** - Way better than the first, but if you're too lazy to rush into the theater this weekend, don't push yourself. Do some gardening instead, or whatever.

Mengenali Bahasa Tubuh Saat Pasangan Berbohong


Siapa yang suka dibohongi. Tidak saya, Anda ataupun pasangan Anda. Meski begitu, setiap orang pasti pernah berbohong, entah itu kebohongan besar atau kecil. Bohong untuk kebaikan ataupun untuk menutupi kesalahan.

Anda pun pernah berbohong pada pasangan. Mulai dari bohong sepele seperti, ”Potongan rambutmu terlihat bagus banget sayang...” atau ”Otot perutmu bahkan lebih kencang dari Brad Pitt lho,” atau bohong yang lebih serius, ”Tidak, sayang, aku tidak membuka kartu kredit lagi,”. Namun, dalam hidup berpasangan kebohongan sepele pun bisa menghancurkan hubungan Anda. Jika Anda bisa berbohong, begitu juga pasangan Anda.

Mengapa orang berbohong?

Banyak yang mengatakan saran ampuh mempertahankan hubungan adalah komunikasi lancar. Tentunya komunikasi yang jujur. Tapi mengapa orang takut berkata jujur?

Orang berbohong karena mereka merasa tidak nyaman jika mengatakan kebenaran, demikian tutur Dr. Jackie Black, pakar hubungan juga pengarang buku Meeting Your Match: Cracking The Code to Successful Relationship dari Amerika Serikat. Bukan ketakutan atas perilaku kasar namun ketika Anda menjalin sebuah hubungan dan Anda takut pasangan Anda tidak setuju atas sesuatu yang Anda lakukan, maka lebih mudah untuk menutupinya. Begitu juga yang dirasakan pasangan Anda.

Urusan pasangan Anda tahu atau tidak kalau Anda berbohong, biarkan menjadi urusannya. Tapi jika ia berbohong, Anda setidaknya harus bisa mengenalinya. Tidak perlu mesin polygraph a la Meet The Parents untuk mendeteksi kebohongannya! Ada tanda-tanda yang bisa Anda kenali jika pasangan berbohong. “Laki-laki jika berbohong dia akan menjadi tidak setegas biasanya. Apalagi jika menghadapi pertanyaan langsung, mereka akan mengelak atau menjawab ’tidak tahu’,” demikian tutur Dr. Jackie. Memaksa mereka untuk jujur pun sia-sia, karena mereka bisa saja menutup pembicaraan dan pergi.

Menguraikan Bahasa Tubuh

Dalam banyak situasi kebohongan, seringkali mulut tidak kompromi dengan anggota tubuh lainnya. Kata-kata yang keluar terdengar meyakinkan, namun anggota tubuh lainnya mengirim sinyal yang berbeda. Berikut enam indikasi lewat bahasa tubuh yang paling sering terlihat ketika seseorang berbohong.

-

Menutupi mulut ketika berbicara. Bahasa tubuh ini terlihat seakan-akan mereka ingin meminimalisasikan orang-orang yang mendengar kebohongan mereka. Menutup mulut di sini benar-benar menutup mulut dengan satu tangan atau pun hanya satu jari.

-

Menggaruk-garuk / menyentuh hidung. Sebuah penelitian mengungkapkan berbohong menyebabkan jaringan sel di daerah hidung membesar, sehingga terasa gatal. Atau dengan kata lain, sebuah sentuhan atau garuk kecil di hidung bisa jadi tanda-tanda dia berbohong.

-

Menggaruk mata. Ketika seseorang berbohong, secara insting ia akan membuang tatapannya. Namun, karena sikap ini sangat menyatakan ’kebohongan’, banyak orang yang memilih untuk menggaruk mata sekilas.


Menggaruk belakang telinga atau daun telinga. Sama halnya dengan bahasa tubuh menggaruk mata atau hidung. Anda melihat seseorang merasa tidak nyaman karena mereka baru saja berbohong.
-

Meraba leher. Sebuah penelitian mengungkapkan berbohong dapat menyebabkan rasa geli di kulit leher sehingga ada kecenderungan seseorang menarik kerah atau memperbaiki kerah baju mereka (meskipun tidak ada yang salah dengan kerahnya). Perilaku ini mengisyaratkan bahwa si pembicara merasa tidak nyaman dengan apa yang ia utarakan.

-

Menggelengkan kepala sementara mulut mengiyakan. Jika pasangan berkata, ”Ya, aku pulang telat karena ada tugas susulan yang harus diselesaikan,” sambil menganggukkan kepalanya, maka dia memang bekerja lembur. Namun, sebaliknya, jika ia mengatakan hal yang sama namun gerakan kepala yang menggeleng atau menghindari Anda, hmm..coba tanyakan lebih lanjut kepadanya.

Menghentikan kebiasaan berbohong

Agar hubungan Anda dan pasangan tetap harmonis dan menghentikan kebiasaan berbohong, Dr. Jackie Black mengatakan ada 3 pilar yang dibutuhkan.

  1. Sikap hormat dan itikad baik.

  2. Sikap menghargai pasangan seperti Anda menghargai diri Anda

  3. Menciptakan suasana nyaman dengan memimalisasikan pikiran negatif diantara Anda berdua.

Taken from www.conectique.com